Senin, 09 Mei 2011

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Arti Pentingnya Sumber Daya Manusia
     Perencanaan sumber daya manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan benar jia perencanaannya mengetahui apa dan bagaimanan sumber daya manusia itu. Sumber daya manusia atau man power disingkat SDM merupakan kemampuan yang dimilki setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya piker dan daya fisiknya. SDM menjadi unsure pertama dan utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya piker dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya,sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai kepuasannya.
Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa lahis sedangkan kecakapan peroleh dari usaha.
B. Perencanaan Sumber Daya Manusia
     Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan fungsi pertama dari manajemen sumber daya manusia. Sdm diproses oleh perencanaan dan hasilnya menjadi rencana. Dalam rencanan ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan serta menjadi dasr control. Tanpa rencana, control tidak dapat dilakukan dan tanpa control pelaksanaan rencanan baik ataupun salah tidak dapat diketahui. Rencana adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai pedoman suatu tujuan tertentu, jadi, setiap rencana mengandung dua unsure yaitu tujuan dan pedoman. Tujuan perencanaan Sdm adalah untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan.
C. Metode, Informasi, dan Peramalan PSDM
Metode PSDM
    Metode PSDM, dikenal atas metode nonilmiah dan metode ilmiah. Metode nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi dan perkiraan-perkiraan dari perencanaannya saja. Metode ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM dilakukan berdasarkan atas hasil analisisi dari dta, informasi, dan peramalan-peramalan dari perencanaanya. Rencana SDM semacan ini resikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu.
Apakah data dan informasi itu?
    Data adalah kejadian-kejadiannyata pada masa lampau, baik data sekunder maupun data primer. Informasi adalah hasil proses data serta memberikan informative kepadad penerimaannya. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerimaandan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan dalam keputusan sekarang atau keputusan akan datang.
Job analysis
   Job analysis memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaaan, standar, pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia, alat-alat yang dipergunakan.

Job description memberiakan informasi tentang tugas-tugas dan tanggung jawab seorang pejabat pada suatu jabatan.
Job specification memberikan informasi tentang kualifikasi SDM yang akan menjabat suatu jabatan.
Job evaluation membaerikan informasi mengenai berat-r ingannya pekerjaan, risiko pekerjaan, dan gaji jabatan.
Job enrichment memberikan informasi untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan tertentu yang sifatnya vertical.
Job enlargement memberikan informasi untuk memperkaya jenis pekerjaan yang sifatnya horizontal
Work simplification memberikan informasi untuk spesialisasi pekerjaan, karena perkembangan perusahaan.
Peramalan
Perencanaan SDM yang baik adalah jika ia dapat meramalkan masa depan dengan cara memproyeksikan hasil analisis informasi yang diperolehnya. Peramalan biasanya untuk masa 5 tahun yang akan datang. Apabila ramalan-ramalannya mendekati kebenaran, rencana itu baik dan benar, karena ia dapat membaca situasi masa yang akan datang dengan baik.
D. Perencanaan Prosedur dan Rencana SDM
Syarat-syarat perencanaan SDM
• Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya
• Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM
• Harus mempunyai pengetahuan luas tentang job analysisi, organisasi dan situasi persedian SDM
• Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang
Prosedur perencanaan SDM
• Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan
• Mengumpulkan informasi tentang SDM
• Mengelompokan data dan informasi serta menganalisisnya
• Menetapkan beberapa alternative
• Memeilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana
• Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan
E. Perencanaan Fungsi-Fungsi MSDM
Manajemen sumber daya manusia oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi dengan tujuan sebagian berikut
• Analisis pembahasannya sistematis, teratur,dan baik sehingga mudah dipahami.
• Menjadi pedoman bagi manajer dalam melaksanakan langkah-langkah kepemimpinannya di bidang sumber daya manusia
Agar setiap fungsi MSDM diterapkan dengan baik dan tepat maka perlu perencanaan terlebih dahulu
• Perencanaan Organisasi
• Perencanaan Pengarahan
• Perencanaan Pengendalian
• Perencanaan pengadaan
• Perencanaan Pengembangan
• Perencanaan Kompensasi
• Perencanaan Pengintegrasian
• Perencanaan Pemeliharaan
• Perencanaan Kedisiplinan
• Perencanaan Pemberhentian

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA BISNIS

Tanggung jawab perusahaan adalah tindakandan kebijakan perusahaan dalam berinteraksi yang didasarkan pada etika. secara umum etika dipahami sebagai aturan tentang prinsip dan nilai moral yang mengarahkan perilaku sesorang atau kelompok masyarakat mengenai baik atau buruk dalam pengambilan keputusan. Menurut Jones, etika berkaitan dengan nilai-nilai internal yang merupakan bagia dari budaya perusahaan dan membentuk keputusan yang berhubungan dengan tanggung jawab social.
Terdapat 3 pendekatan dalam pembentukan tanggung jawab social:
1. pendekatan moral yaitu tindakan yang didasrkanpada prinsip kesatuan
2. pendekatan kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakanmoral harus didasarkan pada standar kebersamaan, kewajaran dan kebebasan yang bertanggung jawab
3. kebijakan bermanfaat adalh tanggup jawab social yang didasarkan pada nilai apa yang dilakukan perusahaan menghasilakn manfaat besar bagi pihak berkepentuingan secara adil.
Sukses tidaknya program tanggung jawab perusahaan sangat bergantung pada kesepakatan pihak-pihak berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingna yang terllibat dalam proses produksi tindakannya disatu sisi dapat mendukung kinerja perusahaan tapi dissis lain dapat menjadi penggangu karena setip pihak mempunyai criteria tanggung jawab yang berbeda ytang disebabkan kepentingan yang berbeda pula.
Mengelola reaksi terhadap tunrtutan social
Dalam kaitan ini, para ilmuan administrasi, menejemen dan organisasi telah mengembangkan sebuah medel respon yang dapat dipilih perusahaan ketika mereka menghadapi sebuah masalah social.model – model tersebut adalah : obstruktif, defensive,akomodatif, dan proaktif.
Model obstruktif adlah respon terhadap tuntutan masyarakat dimana organisasi menolak tanggung jawab, menolak keabsahan dari bukti – bukti pelanggaran, dan munculkan upaya untuk merintanggi penyelidikan.
Model defensif adalah bentuk respon teerhadap tuntutan masyarakat dimana perusahaan mengakui kesalahan yang berkaitan dengan ketelanjuran atau kelalaian tetapi tidak bertindak obstrutif.
Model akomodatif adalah bentuk respon terhadap masyarakat dimana perusahaan melaksanakan atau memberi tanggung jawab social atau tindakannya selaras denga kepentingan public
Model Proaktif adaloah respon terhadap respon terhadap permintaan social diama organisasi berbeda, melalui uoaya mempelajari tnaggung jawabnya kepada masyararakat dan mealkukan tindakan yang diperlukan tanpa tekana dari mereka.
Sedangkan respondefensif perusahaan cenderung pada aturan yang berlaku, sedangkan respon proaktif menggunakan konsep diskresioner sebagai bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Budaya, social, tanggung jawab dan citra. Budaya organisasi adalah seperangkatasumsi yamg dibangu dan dianut bersama sebagai moral organisasi beradaptasi denag proses integrasi internal. Budaya organisasi merupakan bauran dari elemen-elemen filosofi, nilai-nilai, norma, keyakian ,ide dan mitos yang terintgrasi untk menentukan cara kerja dan perilaku organisasional.
Tanggung jawab social dapat dilakukan rutin dan nonruti. Kegiatan rutinberbentuk partisipasi pada kegiatan masyarakat secara khusus terprogram dan dilaksanakan terus menerus, sedangka kegiatan nonrutin dilaksanakan pada kondisi terentu yang memungkinkan perusahaan mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk berpartisipasi.
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan standard perilaku nilai-nilai moral yang mengendalikan kebijakan bisnis. Bisnis adalah fenomena social yang secarauniversal harus berpijak pada tata nilai yang berkembangdi masyarakat yang mencakup:
1. peraturan peraturan yang dikembangkan oleh pemerintah atau asosiai yang berkaitan dengan jenis kegiatan bisnis atau niali yang dibangun oleh perusahaan
2. kaidah-kaidah sosio cultural yang berkembang dimasyarakat
dalam masalah kebijakan etis, organisasi akan mengalami pilihan sulit. Untuk kepentingan tsb banyak organisasi memafaatkan pendekatan normative yaitu pendekatan yanmg didasarkan pada norma dan nilai yang berkembang dimasayarakat untuk mengarahkan pengambilankeputusan. Terdapat 5 pendekatan yang relvan bagi orgaisasi.
1. Pendekatan individualisme
2. pendekatan moral
3. pendekatan manfaat
4. pendekatan keadilan
5. pendekatan sosio cultural
Dalam kegiatan pemasaran etika memicu munculnya konsep pemasaran berwawasan social. Membangun etika bisnis tindakan etis mencerminkan perilaku perusahaan dan membangu citra terdapat 3 dasar dalammembangun bisni yaitu: kesadara dan pertimbangan etis, pemikiran etis dan tindakan etis.

0 komentar :